REPUBLIKA.CO.ID, HERAT -- Empat polisi Afghanistan tewas sementara tiga polisi lagi cedera, Senin, ketika mobil van mereka terkena ledakan bom di Provinsi Herat, Afghanistan Barat, kata satu sumber polisi.

"Satu van polisi meledakkan bahan peledak rakitan (IED) di Kabupaten Shindand saat tengah hari. Akibat ledakan itu, empat Polisi Nasional Afghanistan gugur dan tiga lagi cedera," kata Juru Bicara polisi di pronvis itu AbduL Rauf Ahmad kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin petang.

Korban cedera dibawa ke rumah sakit kabupaten tempat mereka berada dalam kondisi stabil.

IED yang digunakan Taliban tetap menjadi ancaman utama bagi pasukan keamanan Afghanistan saat tentara AS dan pimpinan NATO di Afghanistan beralih dari misi tempur ke peran pendukung, terutama pelatihan, penasehat dan pemberi bantuan bagi pasukan Afghanistan.

Pada Senin pagi, seorang anggota satu keluarga pejabat polisi tewas di Provinsi Uruzgan.

Pada Sabtu (5/4), lebih dari tujuh juta warga Afghanistan --dari 12 juta orang yang berhak memberi suara-- memberi suara mereka untuk memilih pengganti presiden Hamid Karzai, yang meletakkan jabatan, untuk masa jabatan lima tahun dalam peralihan kekuasaan pertama melalui pemungutan suara dalam sejarah negeri itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika