REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR, AFGHANISTAN -- Sebuah bom meledak di tepi jalan Distrik Maiwand, Kandahar, Afghanistan pada hari Senin (7/4), dilaporkan menewaskan 13 warga sipil yang sedang bepergian menggunakan mobil truk terbuka di kawasan tersebut.
"Sebuah kendaraan warga sipil membentur sebuah bom di pinggir jalan di pinggiran distrik Maiwand," kata juru bicara kepolisian provinsi Kandahar, Gorzang Afridi, kepada AFP. "13 warga sipil tewas, semuanya laki-laki. Lima lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu perempuan dan beberapa anak-anak."
AFP melaporkan, ledakan menghantam mobil truk yang sedang dalam perjalanan dari sebuah desa terpencil menuju kota Kandahar. Peristiwa itu merupakan insiden besar pertama yang terjadi sejak pemilihan umum dua hari lalu.
Pemilihan umum yang baru saja berlangsung itu akan mengakhiri pemerintahan Presiden Hamid Karzai selama 13 tahun. Karzai telah menjalankan kekuasaan sejak Taliban didepak pada tahun 2001.
Hasil awal pemilihan dijadwalkan akan muncul pada 24 April. Afghanistan telah mengambil alih tanggung jawab keamanan dari pasukan pimpinan Amerika Serikat. Tahun ini, gelombang terakhir pasukan tempur koalisi NATO berkekuatan 51.000 personel akan ditarik dari negara itu.