Selasa 08 Apr 2014 04:30 WIB

Narendra Modi di Mata Masyarakat India

Rep: c65/ Red: Fernan Rahadi
Rahul Gandhi dan Narendra Modi
Foto: deccanchronicle.com
Rahul Gandhi dan Narendra Modi

REPUBLIKA.CO.ID, ASSAM - -Meskipun Assam telah selalu dianggap sebagai benteng Kongres , banyak janji yang tidak terpenuhi oleh partai yang berkuasa. "Saya percaya bahwa (Narendra) Modi akan memberi kita sebuah pemerintahan yang bebas korupsi," kata pemilih lokal Deepa Borgohain saat ia mengeluh tentang kenaikan harga selama pemerintahan Kongres.

Modi, 20 tahun lebih tua daripada Raul Gandhi, diperkirakan akan dapat mencetak  anak muda untuk aspirasi dan keterampilan di atas lapangan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan berhaluan kiri Kongres.

"Modi adalah orang terbaik untuk menjadi perdana menteri karena kita membutuhkan industri yang dapat menciptakan lapangan kerja," kata Jyotirmoy Sharma, seorang manajer di sebuah pabrik teh yang tinggal di desa Lahoal di Assam.

Sharma menegaskan bahwa ia memilih partai Kongres yang berkuasa di dua pemilu nasional terakhir di India pada tahun 2004 dan 2009 .

"Orang-orang muda tidak dapat menemukan pekerjaan yang baik di sini - pekerjaan yang tersedia hanya memetik daun teh, " kata Sharma.

Modi memiliki peranan penting dalam ideologi nasionalisme Hindu, yang sering antagonis terhadap Muslim, dan dia tetap dinodai oleh kerusuhan agama di Gujarat pada tahun 2002. Dalam beberapa tahun terakhir , Hindu dan Kristen telah memiliki sentimen yang kuat terhadap Muslim, dan menyebut muslim dengan imigran Bangladesh. Pada bulan Agustus 2012, kekerasan sektarian mengguncang kota itu setelah empat pemuda dibunuh oleh orang tak dikenal di distrik Kokrajhar.

Sebagai pembalasan, orang-orang bersenjata dari suku Bodo menyerang umat Islam karena dicurigai berada di balik pembunuhan. Kekerasan tersebut menyebar ke tetangga distrik Chirang dan Dhubri , menewaskan sedikitnya 22 orang tewas. Ribuan orang juga kehilangan tempat tinggal karena desa mereka dibakar dalam kekerasan .

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement