REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menyatakan keprihatinannya atas ketegangan yang semakin meningkat di timur Ukraina. Apalagi setelah pengunjuk rasa pro-Rusia menduduki gedung pemerintahan di tiga kota.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa upaya meningkatkan ketegangan dapat menyebabkan dijatuhkannya sanksi baru. Keduanya pun dijadwalkan akan bertemu dalam waktu 10 hari ke depan.
Dilansir dari BBC juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan, Kerry meminta Rusia untuk menghentikan kegiatan para separatis dan provokator di Ukraina. Menurut Kerry tindakan di timur Ukraina tersebut tidak dilakukan secara spontan.
"Ia menegaskan bahwa upaya Rusia untuk meningkatkan ketegangan di Ukraina akan menyebabkan adanya sanksi lebih lanjut untuk Rusia," kata Psaki.
Sebelumnya, AS dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah orang Rusia atas pencaplokan Crimea dari Ukraina. Sementara itu, Ukraina saat ini tengah mengirimkan aparat keamanan ke Donetsk, Luhansk, dan Kharkiv setelah para demonstran menduduki gedung pemerintahan di wilayah tersebut.
Mereka menuntut diadakannya referendum pemisahan diri dari Ukraina yang akan digelar pada 11. Mei.