REPUBLIKA.CO.ID, PERTH, AUSTRALIA -- Proses pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370 kembali dilanjutkan hari ini.
Pusat Koordinasi Lembaga Gabungan (JACC) dalam siaran persnya menyatakan, sebanyak 11 pesawat militer, tiga pesawat sipil dan 14 kapal diterjunkan untuk membantu pencarian.
Seluruh armada itu akan meng-cover daerah pencarian dengan luas 77.580 kilometer persegi.
Untuk pencarian di bawah air, akan menggunakan kapal Australia Ocean Shield di ujung utara daerah pencarian. Sementara kapal Tiongkok Haixun 01 serta kapal Inggris HMS Echo akan melakukan penyisiran di ujung selatan.
Cuaca cerah diprediksi berlaku sepanjang hari, sehingga dapat membantu proses pencarian.
Kapal Ocean Shield dan Haxiun 01 pada akhir pekan kemarin dikabarkan menerima sinyal kotak hitam pesawat diduga MH370. Keduanya mendapatkan sinyal di lokasi berbeda dengan tingkat kedalaman mencapai 4.500 meter di bawah permukaan laut.
Namun informasi ini masih perlu diteliti lebih jauh, apakah sinyal benar-benar terkait dengan MH370.
Pesawat jet milik Malaysian Airlines diduga telah jatuh di bagian selatan Samudra Hindia, kendati tak ada puing yang telah ditemukan.
Pesawat itu hilang pada 8 Maret dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, Tiongkok, dengan membawa 239 penumpang dan awak.