Selasa 08 Apr 2014 14:23 WIB

PBB: Krisis di Afrika Tengah Makin Meluas

Pasukan internasional asal Kongo sedang berjaga-jaga di jalanan Bangui, Republika Afrika Tengah, yang sedang berkecamuk.
Foto: EPA/Legnan Koula
Pasukan internasional asal Kongo sedang berjaga-jaga di jalanan Bangui, Republika Afrika Tengah, yang sedang berkecamuk.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dua lembaga PBB telah mengeluarkan laporan yang memperlihatkan konflik tersebar luas di Republik Afrika Tengah (CAR) telah menghancurkan kehidupan.

Krisis yang merebak sejak Desember 2012 di Republik Afrika itu juga telah memusnahkan pangan dan hasil panen, ternak serta aset produktif penting di seluruh negeri tersebut.

"Krisis yang tak pernah terjadi sebelumnya di Republik Afrika Tengah menghancurkan ekonomi dan kemampuan rakyat untuk memperoleh kebutuhan dasar," kata Farhan Haq, Wakil Juru Bicara PBB, dalam taklimat rutin di Markas PBB.

Ia mengutip laporan dari dua lembaga bantuan kemanusiaan PBB --Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dan Progam Pangan Dunia (WFP).

"FAO dan WFP mengatakan negara itu memerlukan operasi kemanusiaan yang luas dan lama setidaknya selama 18 bulan ke depan guna menghentikan kerugian yang berkembang dan melicinkan jalan bagi pembangunan kembali kehidupan," kata Haq sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Selasa siang.

sumber : Antara/Xinhua-OANA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement