Selasa 08 Apr 2014 14:56 WIB

Pendeta Belanda Tewas Ditembak Orang Bertopeng

Kendaraan lapis baja milik pasukan pendukung Presiden Bashar yang hancur di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Kendaraan lapis baja milik pasukan pendukung Presiden Bashar yang hancur di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, mengecam penembakan hingga tewas terhadap seorang pemuka agama ternama asal Belanda di Suriah. Ban mengecam tindakan tersebut sebagai tindakan kekerasan terhadap manusia.

Frans van der Lugt (75), yang terkenal karena bertahan untuk tetap tinggal di kota Homs di Suriah, telah ditembak hingga tewas oleh seorang pria bertopeng.

Juru bicara Ban, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa PBB meminta para pihak yang berperang serta pendukungnya bisa menjamin bahwa warga sipil dilindungi tanpa melihat latar belakang agama, suku dan golongannya.

Latar belakang pembunuhannya belum jelas. Tetapi, blok oposisi utama serta pemerintah Suriah saling menyalahkan mengenai pembunuhan tersebut.

"Kedua pihak, pemerintah Suriah dan kelompok bersenjata, mempunyai tanggung jawab moral dan kewajiban hukum untuk melakukannya (melindungi warga sipil)," demikian pernyataan dari kantor Ban.

"Mereka harus melakukan segala upaya untuk mencegah dan menghindari kekerasan terhadap warga sipil, termasuk tidak sembarangan menembak dan menyerang di daerah permukiman sipil,'' katanya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement