Selasa 08 Apr 2014 16:37 WIB

Assad Yakin Perang Suriah Berakhir pada Akhir 2014

Rep: Gita Amanda/ Red: Mansyur Faqih
Bashar Al Assad
Foto: REUTERS
Bashar Al Assad

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Mantan perdana menteri Rusia Sergei Stepashin baru-baru ini bertemu dengan Presiden Bashar al-Assad. Dalam pertemuan, Assad menyatakan pertempuran dan perang saudara di Suriah akan berakhir akhir tahun ini.

Kantor berita Itar-Tass melaporkan pada Senin (7/4), Assad mengatakan konflik yang terjadi di Suriah akan segera berakhir. Selama ini konflik tiga tahun Suriah telah menewaskan lebih dari 150 ribu orang. 

Stephasin yang pernah menjadi PM Rusia pada 1999 bertemu dengan Assad di Damaskus pekan lalu dalam kunjungan Timur Tengahnya. Selama ini Rusia merupakan pendukung paling kuat Assad.

Stepashin mempertanyaan tentang isu militer pada Assad. Assad menurutnya, mengatakan tahun ini aksi militer di Suriah akan berakhir. 

"Setelah itu, kami akan beralih ke apa yang telah kami lakukan sepanjang waktu yakni memerangi teroris," ujar Stepshin mengutip Assad.

Selain membahas masalah konflik di Suriah, keduanya juga membahas kerja sama ekonomi antara Suriah dan Rusia. Rusia sebelumnya bergabung dengan Amerika Serikat dalam mengatur perundingan perdamaian yang dimulai Januari lalu. 

Tapi saat itu tak ada kesepakatan yang dicapai dari perundingan. Babak baru pembicaraan juga sepertinya tak akan dimulai dalam waktu dekat. Mengingat ketegangan yang semakin tinggi antara Rusia dan Barat atas Ukraina. 

Assad selama ini telah kehilangan kendali atas sebagian wilayah Suriah, di utara dan timur. Namun kemudian pasukannya dibantu kelompok militan Hizbullah dan sekutu mendorong oposisi keluar dari Damaskus. Mereka juga berhasil menguasai kembali sejumlah kota besar di Suriah.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement