REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry memperingatkan pada Selasa (8/4) bahwa Rusia mengirim para agen ke bagian timur Ukraina untuk menciptakan kekacauan. Dengan begitu, Kremlin dapat menggunakan sebagai dalih untuk melakukan campur tangan militer lagi.
Dengan ketegangan bergolak lagi di Ukraina, Kerry mengatakan, ia akan bertemu pekan depan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sementara Washington berusaha meredakan krisis Timur-Barat yang paling serius sejak Perang Dingin, lapor AFP.
Tetapi Kerry secara terbuka menuding Rusia melakukan usaha ilegal dan tidak sah untuk membuat sebuah negara berdaulat menjadi tidak stabil.
Dalam beberapa hari terakhir, para aktivis pro Kremlin telah menguasai sejumlah gedung pemerintah di beberapa kota di bagian timur Ukraina, menyatakan kemerdekaan dan berjanji akan memisahkan diri dari Ukraina.
"Dalam 48 jam terakhir kami melihat apa yang terjadi, mulai dari provokator dan agen-agen Rusia yang beroperasi di bagian timur Ukraina, memberi tahu kami bahwa mereka telah dikirim ke sana untuk berbuat onar," kata Kerry kepada para pembuat hukum AS.
Kerry pun menyatakan Moskow berusaha membuat Ukraina yang menjadi tetangganya tidak stabil dengan mendorong pemisahan.
"Keterlibatan yang jelas dilakukan oleh Rusia dengan membuat keadaan tak stabil dan melakukan kegiatan pemisahan diri di bagian timur Ukraina lebih mengganggu," kata Kerry kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat, satu panel yang pernah dia ketuai sebelum menjadi diplomat tertinggi Amerika.