REPUBLIKA.CO.ID, Kiev -- Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, dalam waktu 48 jam ini akan menindak demosnstran yang telah bertindak anarkis dan bersifat separatis.
Tindakan diplomasi dengan negosiasi akan dilakukan. Namun apabila tindakan itu tidak berhasil, pihaknya mengancam akan melakukan tindakaan secara militer.
Dilansir dari CNN, Avakov meyakini tindakan separatis yang terjadi di timur Ukraina didanai oleh pihak Rusia.
Hal tersebut dibenarkan oleh pihak Amerika Serikat yang menuding Rusia sengaja mengadu domba dan mebuat kerusuhan di dalam negeri Ukraina agar bisa masuk intervensi militer.
Tindakan separatis dan penyegelan gedung pemerintahaan di kota Donestak, Luhansk, dan Kharkhiv sudah memasuki hari keempat.
Pada Selasa (9/4), pemberontak menyerukan keinginan mereka untuk memisahkan diri dari Ukraina. Mereka pun mengancam akan mendeklarasikan pemisahannya pada 11 mei 2014.
Di Kharkiv, demosntran menahan lebih dari 70 orang di dalam gedung pemerintahaan. Batas waktu 48 jam yang ditetapkan oleh Avakov untuk mengakhiri konflik di wilayah timur Ukraina.