REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan militer swasta dan kontraktor tentara Amerika Serikat menyangkal tuduhan Rusia bahwa karyawan mereka terlibat dalam krisis di Ukraina.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh 150 pasukan bayaran perusahaan, yang pernah menjadi bagian dari militer swasta dan terkenal sadis di Irak, Blackwater, ini terlibat dalam krisis itu.
Media Australia, ABC News berusaha mengkonfirmasi. Seorang karyawan wanita yang tidak disebutkan namanya, penerima telepon di Greystone menyangkal tuduhan tersebut.
"Tidak ada karyawan kami yang ditempatkan di sana," katanya dikutip dari ABC News, Rabu (8/4).
Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney juga menyangkal tuduhan itu. Geoffrey Pyatt, Duta Besar AS untuk Rusia menyebut tuduhan itu sebagai 'sampah'.