REPUBLIKA.CO.ID, DEKOA -- Setidaknya 30 orang tewas dan 10 lain cedera dalam pertempuran antara milisi sektarian di Republik Afrika Tengah (RAT). Pihak kepolisian mengatakan, sebagian besar dari korban tewas di kota Dekoa adalah warga sipil.
Dilansir dari BBC News, dominasi milisi anti-Balaka menyerang wilayah yang dipegang oleh pemberontak Muslim Seleka. Peristiwa tersebut menewaskan puluhan warga sipil dan melukai lainnya.
Kekerasan sektarian meledak di RAT pada awal Desember. Saat itu pemberontak Muslim berupaya merebut kekuasaan pada Maret 2013, dengan menggulingkan Presiden Francois Bozize.
Ia kemudian digantikan Presiden Michel Djotodia, dari Seleka yang dituduh gagal mencegah pasukannya melakukan tindakan kejahatan. Seperti memperkosa, menyiksa dan membunuh warga sipil. Djotodia digulingkan pada bulan Januari, oleh pejuang milisi Kristen. Sejak itu milisi Kristen mulai menyerang warga sipil Muslim sebagai pembalasan.
Ribuan orang telah tewas sejak konflik dimulai dan puluhan ribu lagi telah melarikan diri dari negara tersebut. PBB mengatakan bahwa sekitar 1,3 juta orang - seperempat dari penduduk - membutuhkan bantuan.