Kamis 10 Apr 2014 10:18 WIB

Sadis! 22 Orang Luka-Luka Ditusuk Siswa SMA

Pisau untuk menusuk, ilustrasi
Foto: PhotoStack
Pisau untuk menusuk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MURRYSVILLE -- Seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) berusia 16 tahun yang memegang dua pisau melakukan penusukan secara membabi buta di koridor sebuah SMA di Pittsburgh, Rabu (9/4) hingga melukai 22 orang.

Siswa tersebut kemudian dibekuk oleh wakil kepala sekolah, kata para petugas. Si penyerang bergerak secara diam-diam di sepanjang koridor Franklin Regional High Schools. Menusuk badan korban-korbannya serta melukai tangan dan wajah mereka.

"Beberapa korban luka-luka yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat berada dalam kondisi kritis," kata dokter. Para siswa menggambarkan adanya kepanikan ketika pihak sekolah melakukan evakuasi dengan tergesa-gesa setelah tanda kebakaran dibunyikan.

Siswa tahun kedua yang menjadi tersangka penusukan itu sudah ditahan oleh polisi. Begitu laporan yang dilansir Tom Seefeld, kepala kepolisian di Murrysville, Pennsylvania.

"Ia melakukannya secara diam-diam, jadi pada awalnya tidak ada yang sadar apa yang sedang terjadi," kata siswa tahun pertama, Josh Frank. "Kami mendengar teriakan pembunuh berdarah dari seorang murid perempuan. Kemudian, dua murid tahun terakhir berlarian di koridor dan kami mengikutinya ke luar sekolah."

Si penyerang, yang digambarkan oleh teman kelasnya sebagai sosok yang pendiam dan tertutup, mulai melancarkan serangan sekira pukul 7.13 pagi waktu setempat. Ia berjalan di sepanjang koridor menuju beberapa ruang kelas di sekolah, kata para petugas.

Sekolah itu sendiri terletak di Murrysville, yakni 32 kilometer di Pittsburgh timur. Wakil Kepala Sekolah Sam King berhasil melumpuhkan murid laki-laki yang bersenjatakan dua "pisau lurus" berukuran sekira 20-25 sentimeter tersebut.

"Setelah itu, seorang petugas keamanan bersenjata memborgol si murid dengan bantuan King," kata Seefeld.

Jaksa Penuntut Wilayah Westmoreland John Peck mengatakan dalam jumpa pers bahwa si remaja bermasalah itu kemungkinan akan dikenai dakwaaan sebagai orang dewasa. Dakwaan kemungkinan dikenakan terhadapnya atas penyerangan membabi-buta serta percobaan pembunuhan, dan kemudian namanya akan diungkapkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement