REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran dan Azerbaijan menandatangani tiga nota kesepahaman dan kesepakatan di Istana Saadabad, Teheran, Rabu.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyatakan terimakasih kepada delegasi Azerbaijan dan mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan Presiden Ilham Aliyev untuk pertama kalinya di KTT Davos. Mereka membuat keputusan- keputusan penting di KTT.
"Saya akan memberitahu rakyat Iran bahwa hari ini Iran dan Azerbaijan berada dalam posisi di mana tidak akan menimbulkan hambatan-hambatan dalam pengembangan hubungan antara kedua negara,'' kata Rouhani.
Rouhani, yang berbicara dalam konferensi pers bersama, mengatakan mereka setuju untuk meningkatkan mekanisme pertukaran budaya dan wisata antara kedua negara.
"Semua harus bekerja untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan dalam semangat diplomatik dan damai," katanya. Dia mengatakan kepada presiden Azerbaijan untuk menekankan hak Iran untuk program nuklir damai.
Iran dan Azerbaijan menandatangani tiga nota kesepahaman dan kesepakatan di Saadabad. Satu nota ditandatangani oleh Menteri Olahraga dan Pemuda Mahmoud Goudarzi dan Elmar Mammadyarov, Menteri Luar Negeri Azerbaijan.
Memorandum lain ditandatangani oleh Menteri Jalan Raya dan Konstruksi Iran Abbas Akhundi dan Menteri Ekologi dan Sumber Daya Alam Azerbaijan Huseingulu Bagirov.
Memorandum terakhir ditandatangani oleh Hamid Chitchian, Menteri Energi Iran dan Shahin Mustafayev, Menteri Pembangunan Ekonomi Azerbaijan untuk membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air di Ordubad dan Marazad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
