Jumat 11 Apr 2014 03:18 WIB

AS: Pembicaraan Damai Israel-Palestina Makin Mengerucut

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Mansyur Faqih
Warga Palestina memprotes pemukiman Israel
Foto: AP/Majdi Mohammed
Warga Palestina memprotes pemukiman Israel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian luar negeri Amerika Serikat (AS) mengklaim adanya kemajuan dalam pembicaraan antara Palestina dan Israe. Kemenlu AS juga membantah kabar kalau kesepakatan telah terjadi.  

"Tim negosiasi kami dan kedua belah pihak masih melakukan negosiasi secara intensif. Kesenjangan terus mengerucut. Tapi segala spekulasi terkait kesepakatan terlampau prematur pada saat ini," ujar juru bicara Kemenlu AS Jen Psaki seperti dilansir reuters, Jumat (11/4) dini hari WIB.

Saat ditanya apakah yang ingin diraih tim negosiator, Psaki menjawab diplomatis.  "Kami sedang bekerja untuk menentukan jalan ke depan bagi negosiasi ini," katanya. 

Psaki mengatakan, mediator AS Martin Indyk akan kembali ke Washington dalam beberapa hari ke depan untuk berkonsultasi. Setelah itu, Martin akan kembali ke kawasan untuk melanjutkan negosiasi pekan depan.  

Sebagai informasi, negosiasi yang dimulai Juli 2013 kembali ke titik nadir setelah Israel meminta komitmen Palestina untuk melanjutkan pembicaraan damai. Ini tak lepas dari keengganan Israel membebaskan 24 orang tahanan Palestina.

Sebagai respon, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menandatangani 15 perjanjian global. Termasuk Konvensi Jenewa tentang perang dan pendudukan. Langkah Abbas kemudian memicu pertentangan dari Washington dan tentunya membuat Israel berang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement