REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Pemerintah Perancis, yang awal minggu ini mengungkapkan pemotongan anggaran yang luas, menjual properti mewahnya di New York, yang selama ini dijadikan tempat tinggal duta besarnya untuk PBB.
Seperti dikutip reuters, Jumat (11/4), properti itu adalah apartemen bertingkat berisi 18 ruangan yang memiliki lima perapian dan pemandangan Park Avenue.
Kementerian Luar Negeri Perancis mematok harga US$48 juta untuk apartemen tersebut, yang terletak di gedung mewah Manhattan yang juga merupakan tempat tinggal orang-orang kaya dan terkenal di Amerika, diantaranya almarhum Jackie Kennedy dan pemodal John D. Rockefeller Jr.
Apartemen berisi enam kamar tidur itu memiliki lift pribadi dan tangga melingkar yang menghubungkan dua lantainya.
Para pejabat Perancis pada Kamis (10/4) mengatakan apartemen itu dijual sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan pendapatan kementerian luar negeri dengan melikuidasi properti-properti di luar negeri.
Perdana Menteri Perancis yang baru, Manuel Valls, awal minggu ini mengungkapkan program pajak dan pengurangan anggaran yang luas untuk mengurangi defisit negara. Rencana untuk menjual apartemen New York telah ada sebelum inisiatif tersebut, yang menurut para diplomat Perancis sudah direncanakan sejak September.
Karena sejarah kolonialnya, Perancis memiliki properti di seluruh dunia, dengan nilai mencapai hampir $7 miliar. Negara Eropa tersebut memiliki jaringan diplomatik terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China.
Tidak jelas di mana Duta Besar Perancis Gerard Araud akan tinggal setelah apartemen tersebut dijual. Kementerian Luar Negeri Perancis juga akan menjual apartemen para staff duta besar di Fifth Avenue.