Jumat 11 Apr 2014 16:47 WIB

Jumlah Tentara Muslim Inggris Meningkat

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Joko Sadewo
Tentara Inggris. Ilustrasi
Foto: PA
Tentara Inggris. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan jumlah Muslim yang bergabung dalam militer Inggris meningkat 40 persen sejak 2007.

Penasihat agama Islam kementerian tersebut Imam Asim Hafiz mengatakan menjadi Muslim dan menjaga kedaulatan Inggris bukan hal yang bertentangan. Hafiz yang menjadi ulama Muslim pertama di militer itu menegaskan Muslim bisa menjadi tentara yang baik.

"Jumlah Muslim yang meningkat terjadi secara alami karena masyarakat menjadi lebih toleran dan pemuda pemudi Muslim merasa bisa unjuk diri," ujar dia, seperti dilansir World Bulletin, pekan lalu.

Dia menambahkan telah bertemu dengan tentara Muslim yang sangat berdedikasi. Dalam Islam, mencintai negara dan melayani masyarakat adalah bagian penting dalam agama. Kementerian Pertahanan telah mencoba merekrut Muslim, tetapi menemui kendala.

Banyak komunitas Muslim di Inggris tidak setuju perang di Irak dan Afghanistan. Pada 2011, Imam Inggris Shaykh Asrar Rashid mengatakan Muslim tidak dibenarkan berperang sebagai tentara karena keterlibatan Inggris dalam perang di kedua negara itu.

Dalam kesatuan militer, Hafiz bertugas menangani segi rohani tentara Muslim dan menjembatani kesepahaman antara tentara internasional dengan warga Afghanistan. Kementerian mengizinkan tentara Muslim menunaikan shalat lima waktu dan berpuasa. Mereka juga menerima ransum halal dan disediakan ruang untuk shalat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement