Jumat 11 Apr 2014 17:22 WIB

'Kuasai Narasi', Strategi Perang Dingin Putin

KGB
Foto: collider.com
KGB

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Penguasaan narasi yang kuat untuk mengalahkan fakta yang terjadi di lapangan dinilai menjadi salah satu strategi Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menganeksasi Crimea dan menciptakan krisis di Ukraina.

Penulis kolom Cliff Kincaid di Renew America menjelaskan hal itu dalam tulisannya 'How Putin uses KGB-style "Active Measures"', Kamis (10/4).

"Krisis global di Ukraina menarik perhatian sehingga Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen menyebut 'propaganda dan disinformasi Rusia' sebagai kampanye untuk menyebarkan kebohongan dan distorsi yang diatur dari Moskow dan berusaha menguasai narasi untuk menutupi apa yang terjadi di lapangan," tulisnya.

Strategi ini disebutnya merupakan kebiasaan Organisasi Intelijen Uni Soviet (KGB) bernama tindakan aktif (active measure) yang telah berhasil dipreteli Amerika Serikat di era Perang Dingin sebelumnya.

Menurutnya, seorang sejarawan intelijen, Thomas Boghardt dari International Spy Museum pernah menuliskan bahwa strategi 'active measure'  Uni Soviet digunakan untuk mendiskreditkan AS dan 'menguasai opini publik.'

Thomas mengutip perkataan mantan Jenderal KGB, Oleg Kalugin saat mengatakan, "Ini merupakan tradisi. Ini bukan sesuatu yang baru. Adalah penting untuk melihat kembali proyek masa lalu untuk diterapkan saat ini - dan pada masa mendatang."

Walaupun begitu, Kincaid mengatakan bahwa AS juga mempunyai strategi yang sama dengan Uni Soviet tapi digunakan untuk menkonter arus informasi dari negara komunis itu.

"Selama tahun 1980, dalam pemerintahan Ronald Reagan, ada lembaga 'Active Measure Working Groups' untuk mengkonter propaganda Uni Soviet. Lembaga ini berasal dari gabungan beberapa instansi federal yang bekerja di luar lembaga US Information Agency, dan kemudian disatukan menjadi State Department," tulisnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement