Sabtu 12 Apr 2014 00:05 WIB

Tingkatkan Hubungan Dengan Iran, Rusia Cuekin Permintaan AS

Bendera Rusia
Foto: forbes.com
Bendera Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Rybakov, mengatakan bahwa Moskow berusaha untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Teheran. Dia menekankan kerja sama Iran-Rusia tidak akan bertentangan dengan negara ketiga.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan kantor berita terbesar Rusia RIA Novosti, Rybakov mengatakan Moskow telah berulang kali mengumumkan kesediaannya untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Teheran benar-benar alami dan bukan tantangan politik atau ekonomi bagi negara-negara lain.

Kebijakan Washington menentang peningkatan hubungan ekonomi Teheran-Moskow, katanya, menekankan bahwa AS mencoba untuk menciptakan hambatan buatan dalam kerja sama Iran-Rusia.

Berbicara di sela-sela putaran terakhir pembicaraan nuklir Iran- 5 +1 di Wina 9 April, seorang pejabat senior AS mengatakan Washington telah meminta Teheran dan Moskow untuk menghindari perjanjian ekonomi lebih lanjut sampai penandatanganan kesepakatan nuklir yang menyeluruh antara Iran untuk enam negara kuat dunia (anggota tetap Dewan Keamanan PBB: AS, Inggris, Prancis, Rusia, China ditambah Jerman).

Ryabkov mengatakan Moskow telah mengumumkan berulangkali peningkatan kerja sama ekonomi dengan Teheran tidak harus dianggap sebagai ancaman terhadap negara-negara lain.

Menolak sanksi-sanksi sepihak AS terhadap negara-negara lain, Rybakov mengatakan Moskow yakin sanksi-sanksi tersebut tidak logis dan tidak legal. Dia menegaskan kemauan kuat Rusia untuk meningkatkan dan memperkuat hubungan bilateral dengan Iran.

sumber : Antara/IRNA-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement