REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Pemerintah Malaysia akan bekerja sama dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk memeriksa isu-isu keselamatan penerbangan di Kuala Lumpur International Airport (KLIA2) yang menjadi pembicaraan baru-baru ini. Demikian kata Menteri Transportasi, Datuk Seri Bertindak Hishammuddin Tun Hussein, Sabtu (12/4).
ICAO merupakan badan khusus dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memberikan standar, peraturan dan prosedur untuk penerbangan internasional. Hishammuddin mengatakan bahwa ICAO telah sepakat untuk bekerja sama dan akan mengirimkan perwakilannya ke Malaysia pada Senin (14/4).
Laporan dari Ikram Premier Consulting, konsultan independen yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengevaluasi tingkat keamanan di KLIA2, mengatakan tidak ada masalah dalam hal keamanan. Tetapi, pemerintah Malaysia meminta ICAO untuk meneliti lebih jauh.
“Hal itu dimaksudkan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa dalam konteks keselamatan penerbangan, pemerintah tidak akan main-main,” kata Hishammuddin setelah mengunjungi bandara seperti dikutip Bernama.