REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Setelah McDonald menyatakan bahwa pihaknya akan menutup toko sementara dari Crime pasca aneksasi Rusia, restoran makanan cepat saji lainnya buatan Amerika Serikat Burger Kings dilaporkan akan segera membuka tokonya di Crimea.
Namun laporan itu dibantah Burger King dan menyatakan itu hanya isu.
Warga Crimea kali ini sepertinya akan semakin sulit memakan makanan buatan AS.
"Kami berencana memasuki pasar Crimea, tapi saya tidak dapat mengatakan kapan waktu sebenarnya akan direalisasikan dan berapa outlet yang akan dibuka," kata CEO Burger King Rusia Dimitry Medoviy kepada Kantor Berita Rusia ITAR-TASS, dikutip dari Ibtimes, Kamis (11/4).
Advertisement