Sabtu 12 Apr 2014 23:52 WIB

Pria Bersenjata Duduki Kantor Polisi di Ukraina Timur

Ukraina
Foto: Sergei Grits/AP
Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Satu kelompok kecil pria bersenjata, Sabtu (12/4) waktu setempat, menduduki satu kantor polisi di Ukraina timur yang berpenduduk mayoritas berbahasa Rusia di tengah-tengah protes yang meningkat untuk bergabung dengan pemerintah Kremlin.

Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, mengatakan satu kelompok lain pria bersenjata juga berusaha menguasai kantor kejaksaan Donetsk, tetapi mereka berhasil diusir.

Penyerbuan Sabtu subuh itu terjadi pada kantor polisi di Slavyansk sekitar 60km utara ibu kota daerah itu Donetsk. Pusat pemerintah Donetsk telah berada dalam kekuasaan ratusan pria bersenjata yang telah mengumumkan pembentukan "Republik Rakyat" mereka dan menyeru Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan Rusia ke Ukraina timur itu.

''Para pria bersenjata menduduki kantor polisi di Slavyansk,'' kata Avakov di akun Facebooknya. "Di sini, tanggapan kami akan sangat keras."

Seorang petugas polisi mengemukakan kepada stasiun televisi lokal Channel Five bahwa serangan itu dilakukan enam orang yang melepaskan beberapa tembakan peringatan sebelum menyerbu kantor itu.

Tidak jelas bagaimana tanggapan polisi lokal terhadap serangan itu atau apakah para pria bersenjata tersebut melakukan penangkapan. Tetapi, Avakov mengatakan pasukan khusus Ukraina telah dikirim ke lokasi itu.

"Tidak ada toleransi bagi teroris-teroris besenjata," katanya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement