Sabtu 12 Apr 2014 23:59 WIB

Konvoi Wakil PM Irak Diserang, Seorang Pengawalnya Tewas

Bom mobil yang meledak beberapa waktu lalu di Irak.
Foto: Ali al-Saadi/AFP
Bom mobil yang meledak beberapa waktu lalu di Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sejumlah pria bersenjata menyerang konvoi Wakil Perdana Menteri Irak, Saleh al-Mutlak, di daerah Abu Ghraib, barat Baghdad, Jumat waktu setempat. Serangan menewaskan seorang pengawal dan setidaknya melukai lima lainnya.

Serangan terhadap salah satu politisi Arab Sunni paling senior negara itu terjadi kurang dari tiga pekan sebelum pemilihan parlemen kontroversial yang pertama sejak pasukan Amerika Serikat meninggalkan negara itu. Pemilu yang akan menjadi ujian besar bagi pasukan keamanan.

"Mutlak dalam keadaan aman dan tidak terluka," kata seorang asisten wakil perdana menteri, yang ikut bepergian dalam konvoi, kepada AFP.

Identitas para penyerang tidak segera jelas. Sementara itu, seorang pejabat kementerian dalam negeri mengatakan hanya orang bersenjata itu yang menyerang konvoi.

Asisten khusus Mutlak menyalahkan tentara. "Kami target upaya pembunuhan oleh tentara yang menembaki

kami dan pengawal menanggapi dengan cara yang sama," kata asisten itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement