REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK --Gempa bumi dengan kekuatan 8,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah 102 kilometer di sebelah selatan Kirakira, Kepulauan Solomon, pada pukul 20.14 GMT, Sabtu (12/4), begitu laporan US Geological Survey.
Pusat gempa tersebut, dengan kedalaman 10 kilometer, mulanya ditetapkan berada pada 11,3 derajat Lintang Selatan dan 162,3 derajat Bujur Timur. Gempa kuat itu diikuti oleh gempa lain dengan kekuatan 7,6 pada Skala Richter di sekitar wilayah tersebut dua detik kemudian.
"Sejauh ini kami belum menerima laporan mengenai kerusakan," kata petugas keamanan Taylor Fugo dari Kepolisian Kirakira, kepada kantor berita Inggris, Reuters. "Rakyat menanggapi peringatan tsunami dengan sangat baik. Mereka semua pergi ke perbukitan dan telah mengawasi serta menunggu saran berikutnya."
Belakangan peringatan tsunami untuk Kepulauan Solomon, Papua Nugini dan Vanuaru dibatalkan setelah terjadi tsunami kecil, dengan ketinggian beberapa sentimeter, kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.
Awas tsunami yang sebelumnya dikeluarkan untuk Fiji, Australia, Indonesia dan daerah yang berdekatan dibatalkan setelah kekuatan gempa ditetapkan pada 8,3 Skala Richter.
Biro Meteorologi Pemerintah Australia menyatakan tak ada ancaman tsunami untuk kepulauan dan daratan Australia, juga tak ada ancaman tsunami bagi Hawai berdasarkan data terakhir.
Serangkaian gempa susulan terjadi di wilayah itu, yang paling kuat 5,9 pada Skala Richter, kata USGS. Gempa dengan kekuatan 8,0 Skala Richter pada 2013 di daerah serupa memicu tsunami lokal sehingga menewaskan lima orang.
Kepulauan Solomon terletak di wilayah yang disebut "Pasifik Ring of Fire", daerah yang secara seismik aktif tempat lempengan berbeda di kerak Bumi bertemu dan menciptakan sejumlah gempa dan letusan gunung berapi.