Ahad 13 Apr 2014 11:06 WIB

Kemampuan Korut Wujudkan Ancaman Nuklir Diragukan

Korea Utara (ilustrasi).
Korea Utara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jenderal Purnawirawan James Thurman, seorang mantan komandan pasukan AS Korea, mengatakan tidak yakin Korea Utara memiliki kemampuan untuk mewujudkan ancaman melakukan 'bentuk baru' nuklir. Menurutnya jika Pyongyang melakukan uji coba lagi, hasilnya akan mirip dengan tiga uji coba sebelumnya.

Dua dari uji coba itu menggunakan plutonium sebagai bahan fisil. Para pakar mengatakan belum jelas apakah tes ketiga menggunakan plutonium atau uranium yang diperkaya sebagai bahan bakar senjata.

Jenderal Thurman merupakan komandan Komando PBB, Komando Pasukan Gabungan Korsel-AS, dan Pasukan AS Korea sejak Juli 2011 sampai Oktober 2013. Pendapatnya tersebut disampaikan menyusul pernyataan Pyongyang pada akhir Maret  soal “tidak akan mengesampingkan uji coba nuklir bentuk baru” jika AS dan Korea Selatan tidak membatalkan latihan militer yang direncanakan.

Pekan ini, Korea Selatan memperingatkan bahwa negara tetangganya itu akan mengalami “akibat yang tak terbayangkan” jika  melakukan uji coba semacam itu.

Senada dengan Thurman, Jenderal Purnawirawan Burwell Bell, komandan USFK lainnya, mengatakan peluang bagi Korea Utara untuk menggunakan uranium kadar tinggi dalam uji coba nuklir baru, sangat tipis.

Bell memprediksi bahwa uji coba nuklir dalam bentuk baru apapun akan melibatkan “bom fusi kecil atau bom detonasi besar.”

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement