REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat tinggi lingkungan Amerika Serikat akan mengunjungi Taiwan pada perjalanan pertama seorang pemimpin tingkat kabinet Washington ke pulau yang diklaim Cina itu dalam 14 tahun terakhir, kata staf pejabat itu, Sabtu.
Gina McCarthy, pejabat Badan Perlindungan Lingkungan, akan melakukan perjalanan ke Taiwan dan Vietnam dari Senin hingga Rabu untuk membahas kerja sama, menurut lembaganya dalam sebuah pernyataan.
Perjalanan itu akan menjadi kunjungan resmi pertama oleh seorang pejabat Amerika Serikat dari tingkat kabinet ke Taiwan sejak 2000 ketika Presiden Amerika Serikat Bill Clinton mengirim Menteri Transportasi Rodney Slater.
Cina sering melakukan protes pada tanda-tanda pengakuan internasional untuk Taiwan, yang dianggap sebagai provinsi yang menanti reunifikasi , jika perlu dengan kekerasan.
Tapi ketegangan telah mereda secara nyata sejak Presiden Ma Ying - jeou terpilih pada tahun 2008 dengan kerangka kerja untuk meningkatkan hubungan dengan Cina melalui kerja sama ekonomi dan budaya.
Cina tampak bersemangat untuk mendukung Ma dan pada bulan Februari mengadakan pertemuan pertama dengan seorang pejabat Taiwan sejak tahun 1949, saat perpisahan mereka. Cina tidak bereaksi saat Rajiv Shah, Kepala Badan Pembangunan Internasional AS , mengunjungi Taiwan pada tahun 2011. Shah secara teknis tidak memiliki status di kabinet.
Namun, kunjungan McCarthy - yang telah lama dijadwalkan - diumumkan dalam pernyataan yang tidak hingar-bingar dalam akhir pekan.
Badan Perlindungan Lingkungan mengatakan bahwa McCarthy akan bertemu pejabat lingkungan dan "otoritas Taiwan terkemuka lainnya" dan menyampaikan pidato di Universitas Nasional Taiwan.
Perjalanan itu dilakukan setelah Ma menghadapi tantangan yang berkembang atas kebijakannya yang ramah Beijing, dengan aksi demonstran yang dipimpin mahasiswa merebut kendali parlemen untuk memprotes perjanjian layanan dengan Cina yang menurut kritikus merendahkan pulau itu.
Pemerintah Taiwan didirikan oleh nasionalis Cina yang melarikan diri pada tahun 1949 setelah kekalahan dalam perang sipil daratan. Pulau itu sejak saat itu telah berkembang menjadi sebuah sistem demokrasi yang hidup.
Untuk McCarthy , perjalanan itu akan menjadi aksi langka yang memenangkan persetujuan dari partai pesaing, Partai Republik, yang mengkritik keras kebijakannya untuk menjadi ujung tombak peraturan untuk memerangi perubahan iklim.
Taiwan merupakan topik populer bagi anggota parlemen AS dari kedua belah pihak, yang secara teratur mengunjungi pulau itu meskipun Washington secara resmi hanya mengakui Beijing.