Ahad 13 Apr 2014 17:08 WIB

15 Industri Pertahanan RI Ikut Pameran di Malaysia

Rep: Subroto/ Red: Joko Sadewo
Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin
Foto: Blogspot
Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 15 perusahaan industri pertahanan Indonesia mengikuti Defence Service Asia (DSA) 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia. DSA yang digelar 14-17 April 2014 ini diikuti oleh 1.000 perusahaan dari 50 negara.

 

Perusahaan yang ikut mempromosikan industri pertahanan Indonesia itu terdiri dari lima perusahaan BUMN, yakni PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT PIndad, PT LEN Industri, dan PT Dok Kodja Bahari. Sedangkan 10 perusahaan swasta yakni PT Famatex, PT Lundin Industry Invest, PT Saba Wijaya Persada, PT Sari Bahari, PT Palindo Marine, PT Indo Guardika Cipta Kreasi, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Garda Persada, PT Persada Aman Sentosa, dan PT Daya Radar Utama.

 

Siaran pers Kementerian Pertahanan menyebutkan, DSA Malaysia merupakan ajang pameran produk industri pertahanan. Acara ini diagendakan tiap dua tahun sekali. Dalam kesempatan itu, delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Sjarie Sjamsoedidn juga akan melaksanakan pertemuan-pertemuan bilateral dengan negara peserta. Antara lain untuk membicarakan tindak lanjut kerjasama pengadaan Alpalhankam (alat peralatan pertahanan keamanan) yang melibatkan industri pertahanan dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement