REPUBLIKA.CO.ID, SINTOK -- Polisi Malaysia tengah menyelidiki perusahaan yang turut membersihkan kabin pesawat hilang Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370.
Perusahaan ini diduga membersihkan pesawat sebelum MH370 meninggalkan Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing tanggal 8 Maret lalu.
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan polisi tengah mempelajari semua sudut yang mungkin termasuk celah-celah selama pesawat tersebut dibersihkan, lapor New Strait Times.
Sementara itu tim pencari MH370 di Australia menyatakan untuk meneruskan pencarian pesawat hilang tersebut, kendati baterai kotak hitam MH370 mulai meredup sehingga akan menyulitkan tim dalam melacak keberadaan kotak hitam yang menuntun kepada apa yang telah terjadi pada pesawat itu.