REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Bencana kebakaran hebat melanda hutan dan merusak lebih dari 150 rumah di kota pelabuhan Valparaiso, Cili. Dilansir dari BBC, akibatnya ribuan warga harus dievakuasi dari kota tersebut untuk menghindari adanya korban jiwa.
Kobaran si jago merah ini semakin hebat setelah disapu oleh kencangnya angin yang datang dari arah Samudera Pasifik. Presiden Michelle Bachelet pun mengerahkan pasukan militernya untuk menangani evakuasi warga Cili. Ia juga menyatakan wilayah tersebut menjadi zona bencana.
Hingga kini, tidak ada laporan adanya korban jiwa. Meskipun begitu, banyak warga yang menderita karena menghirup asap. Listrik di sebagian besar wilayah Valparaiso pun kini telah padam.
"Valpariso tidak dialiri listrik saat ini," kata Walikota Valparaiso, Jorge Castro, Ahad (13/4). Castro juga mengatakan tempat pengungsian telah didirikan bagi ribuan pengungsi bencana kebakaran tersebut.
Upaya untuk memadamkan kobaran api yang sangat hebat ini terhambat oleh kencangnya angin pantai Samudera Pasifik sehingga kobaran api semakin mendekati kota. "Cuaca memperparah kondisi kebakaran," kata pejabat darurat Guillermo de la Mazza. "Anginnya sama sekali tidak membantu kami. Evakuasi dan upaya pemadaman menjadi prioritas utama kami," lanjutnya.