REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia meminta Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Eropa (OSCE) untuk segera memperhatikan Ukraina. Negara ini menilai bahwa perintah perang yang diumumkan Kiev, Ukraina terhadap milisi pro-Rusia di timur Ukraina merupakan tindakan 'kriminal'.
"Pemerintah Kiev, yang mengklaim diri sah sebagai hasil kudeta, telah memutuskan penumpasan militer yang penuh kekerasan kepada para demonstran," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan dikutip dari Russia Today, Minggu (13/4).
Rusia benar-benar tidak dapat menerima tindakan Presiden Ukraina sementara itu, Aleksandr Turchinov.
"Darah telah ditumpahkan sebagai akibat dari aksi seperti ini di Tenggara (Ukraina)," tambah pernyataan itu.