Senin 14 Apr 2014 18:10 WIB

Ratusan Penumpang Terjebak Selama 16 Jam di Pesawat

Pesawat Cathay Pacific
Foto: Republika/Musiron
Pesawat Cathay Pacific

REPUBLIKA.CO.ID, -- Bagaimana rasanya harus berada dalam satu pesawat selama 16 jam? Sangat membosankan dan membuat kesal tentunya. Tapi itulah yang dirasakan 256 penumpang maskapai Cathay Pacific pada 30 Maret kemarin.

Mereka terpaksa berdiam diri di dalam pesawat karena masalah peraturan imigrasi, cuaca buruk serta keterbatasan kru pesawat.

Dilansir dari news.com.au, Senin (14/4), pesawat dengan rute New York menuju Hong Kong itu terpaksa mendarat di Zhuhai, Cina karena cuaca buruk (hujan es). Badai tidak juga reda, sementara jam kerja kru pesawat telah melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

Cathay Pacific akhirnya mengirim 16 kru pengganti. Mereka diberangkatkan dari Hong Kong menggunakan kapal feri berkecepatan tinggi ke pelabuhan Zhuhai sebelum akhirnya tiba di bandara.

Namun masalah tidak berhenti sampai disitu. Proses imigrasi 16 kru pengganti itu tidak berjalan lancar lantaran bandara tidak memiliki kantor Bea Cukai permanen. Petugas Bea Cukai Cina terpaksa membangun kantor dadakan.

"Seluruh penumpang diminta untuk tetap berada di dalam pesawat atas permintaan badan imigrasi dan bea cukai di Zhuhai," demikian Cathay Pacific dalam pernyataanya.

Pesawat dengan nomor penerbangan CX831 itu baru bisa terbang kembali pada 31 Maret pagi (13.08 siang) atau 16 jam setelah pendaratan.

Stasiun televisi AS, NBC mengutip seorang penumpang yang kecewa karena tidak diizinkan turun dari pesawat selama kurun waktu itu.

Pemerintah Cina dalam pernyataan resminya tidak menyinggung hal tersebut. Mereka hanya mengatakan pemerintah telah memenuhi berbagai kebutuhan penumpang, termasuk makanan dan minuman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement