Selasa 15 Apr 2014 03:46 WIB

Krisis Ukraina, Prancis Siap Berikan Sanksi Keras

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fernan Rahadi
Francois Hollande
Foto: REUTERS
Francois Hollande

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis bersama dengan para mitranya di Eropa tengah mempersiapkan sanksi keras atas krisis yang terjadi di Ukraina. Presiden Prancis Francois Hollande menyampaikan pernyataan tersebut kepada Presiden AS Barack Obama di kantornya pada Senin (14/4).

Kedua pemimpin itu menyatakan keprihatinannya atas kekerasan yang akhir-akhir ini terjadi di Ukraina timur. Hollande sendiri menegaskan pentingnya agar semua pihak menghindari provokasi.

"Ia menyatakan niat Prancis untuk memberikan sanksi yang tegas bersama dengan mitra Eropa," kata pernyataan yang disampaikan oleh kantornya.

Ketegangan di Ukraina timur semakin meningkat menyusul didudukinya sejumlah gedung pemerintahan oleh para separatis pendukung Rusia. Mereka menuntut digelarnya referendum lokal pemisahan diri dari Ukraina.

Wilayah yang mayoritas penduduknya merupakan etnis Rusia ini bahkan telah meminta bantuan kepada Rusia. Meskipun begitu, baik para pengunjuk rasa maupun Rusia membantah bahwa Moscow telah terlibat dalam aksi unjuk rasa di Ukraina timur ini. Kiev dan negara-negara Barat sebelumnya menuduh Rusia telah memprovokasi para pengunjuk rasa melancarkan aksinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement