Selasa 15 Apr 2014 04:34 WIB

Korea Selatan Kecam Bantahan Korea Utara

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Fernan Rahadi
Pesawat tanpa awak
Foto: VOA
Pesawat tanpa awak

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seoul mengecam bantahan Pyongyang yang dituding bertanggungjawab atas tiga pesawat tanpa awak (drone) yang melintasi perbatasan kedua negara. Seoul memperingatkan Pyongyang untuk menghentikan aksi provokatif dan tak beralasan itu.

‘’Siapapun yang melihat drone itu akan cukup yakin Korea Utara lah yang bertanggung jawab. Tapi Korea Utara membantahnya dan malah memfitnah Korea Selatan,’’ ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Kim Min-seok, seperti dikutip Korea Herald, Senin (14/3).

Aksi yang dilakukan Korea Utara ini dinilai tak hanya mengancam kedamaian dan kestabilan di Semenanjung Korea, tapi juga seluruh dunia. Pyongyang sendiri menyebut Seoul lah yang melakukan fitnah.

Akhir pekan lalu, Seoul mengumumkan keyakinannya Korea Utara yang menerbangkan ketiga drone yang ditemukan dekat perbatasan inter-Korea. Otoritas Korea Selatan mengklaim memiliki bukti kuat termasuk rekaman fasilitas militer milik Korea Utara.

Seoul menggelar investigasi bersama para ahli dari Amerika Serikat untuk menganalisis data dari chip memori drone untuk memastikan lokasi asal dan rute yang ditempuh drone.

Meski dikritisi, Kementeri Persatuan Korea Selatan mengatakan akan mendorong Presiden Park mempercepat Deklarasi Dresen yang didisain sebagai pijakan persatuan inter-Korea.

‘’Kami akan menunjukkan penghormatan atas Deklarasi Dresen dan tetap menyiapkan implementasinya,’’ kata juru bicara Kementerian Persatuan Korea Selatan, Kim Eui-do.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement