Selasa 15 Apr 2014 10:31 WIB

AS Jamin Pinjaman Ukraina Satu Miliar Dolar

Demonstran antipemerintah Ukraina melemparkan ban menghadapi polisi antikerusuhan di Independence Square, Kiev, Rabu (19/2).
Foto: Reuters/Vasily Fedosenko
Demonstran antipemerintah Ukraina melemparkan ban menghadapi polisi antikerusuhan di Independence Square, Kiev, Rabu (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINTON -- Amerika Serikat pada Senin menandatangani perjanjian jaminan pinjaman satu miliar dolar AS untuk Ukraina, sebagai bagian dari upaya internasional yang dipimpin Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mendukung perekonomian negara itu, Departemen Keuangan mengatakan.

Menteri Keuangan Jacob Lew mengumumkan penandatanganan setelah pertemuan dengan menteri keuangan Ukraina Oleksandr Shlapak di tengah situasi yang sedang berlangsung di Ukraina dan kemajuan dalam rencana reformasi ekonomi.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Menteri Shlapak tentang kemajuan ia dan timnya yang telah meletakkan program reformasi ekonomi komprehensif bersama-sama dengan IMF pada tempatnya. Amerika Serikat sangat ingin melihat Ukraina makmur, dan kami akan terus berdiri dengan warga Ukraina ketika mereka bergerak maju untuk mewujudkan aspirasi yang lama mereka pegang," kata Lew.

Kongres AS awal bulan ini mengeluarkan undang-undang untuk memberikan bantuan ekonomi kepada Ukraina.

Jaminan pinjaman satu miliar dolar AS merupakan bagian dari paket bantuan bilateral AS yang juga mencakup bantuan teknis untuk membantu Ukraina kembali ke jalur pemulihan ekonomi, Departemen Keuangan mencatat.

Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dengan pejabat Ukraina, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan Ukraina telah membuat "kemajuan yang baik" dalam melaksanakan tindakan kebijakan, dan penyelesaian tindakan merupakan prasyarat untuk pertimbangan program dana talangan (bailout) oleh dewan eksekutif IMF.

Dia berharap dewan IMF untuk mempertimbangkan ini dalam beberapa minggu mendatang.

IMF mencapai kesepakatan tingkat staf dengan pihak berwenang Ukraina pada akhir Maret tentang program pinjaman dua tahun. Perjanjian ini tunduk pada persetujuan dari manajemen IMF dan dewan eksekutif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement