REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penghargaan jurnalisme tertinggi Amerika Serikat, Pulitzer, digelar Senin (14/4) lalu di New York.
Sejumlah media massa meraih penghargaan atas kerja keras mereka dalam menyajikan informasi terbaik untuk masyarakat.
Berikut peraih penghargaan Pulitzer 2014 dari tujuh kategori: Pelayanan Publik, diraih surat kabar The Guardian dan The Washington Post atas tulisan mereka terkait bocoran Edward Snowden.
Laporan sempat memicu perdebatan antara pemerintah dan masyarakat terkait isu keamanan dan privasi.
Breaking News, diraih The Boston Globe atas beritanya mengenai pemboman Boston dan perburuan berikut yang menyelimuti kota.
Laporan Investigasi, Chris Hamby of The Center for Public Integrity, Washington, DC. Untuk laporan tentang bagaimana beberapa pengacara dan dokter mencurangi sistem untuk menolak manfaat bagi penambang batubara yang terserang penyakit paru-paru hitam. Ini memicu upaya perbaikan legislatif.
Laporan Penjelasan, dimenangkan Eli Saslow dari The Washington Post. Untuk laporan meresahkan mengenai prevalensi kupon makan pascaresesi AS yang membuat pembaca bergulat dengan masalah kemiskinan dan ketergantungan.
Laporan Internasional, Jason Szep dan Andrew RC Marshall dari Reuters. Untuk laporan mereka mengenai penganiayaan dan kekerasan pada Muslim Rohingya.
Fotografi Breaking News, dimenangkan Tyler Hicks dari The New York Times. Hicks menampilkan foto yang menunjukkan keberaniannya, dalam mendokumentasikan serangan teroris di Westgate mall di Kenya.
Fotografi Ficer, diraih oleh Josh Haner dari The New York Times untuk foto esainya terkait bom Boston. Di mana salah satu korban yang kehilangan sebagian dari kedua kakinya, melanjutkan kehidupannya.