REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Para pria bersenjata yang naik dua mobil, Selasa (15/4), menculik duta besar Jordania untuk Tripoli, Fawaz Aitan, dalam satu serangan yang mencederai sopirnya. Demikian kata pihak berwenang Libya.
Itu adalah insiden terbaru di mana para pemimpin Libya dan diplomat asing telah jadi sasaran di negara Afrika Utara yang kacau setelah pemberontakan dukungan NATO menggulingkan pemimpin otoriter Muammar Gaddafi.
"Duta Besar Jordania diculik pagi ini. Konvoinya diserang oleh satu kelompok pria yang mengendarai dua mobil," kata juru bicara kementerian, Said Lassoued, kepada AFP.
Seorang pejabat keamanan mengatakan sopir dubes itu menderita luka tembak dalam penculikan itu. Pemerintah di Amman mengonfirmasikan penculikan itu.
"Jordania sebelumnya menginformasikan bahwa dubes Jordania di Libya, Fawaz Aitan diculik," kata juru bicara kementerian luar negeri, Sabah Rafie, dan menambahan pihaknya sedang menyelidiki kasus itu.
Penculikan itu terjadi dua hari setelah Perdana Menteri Libya, Abdullah al-Thani mundur, dengan mengatakan ia dan keluarganya telah menjadi korban dari satu serangan bersenjata "pengkhianatan" pada hari sebelumnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
