REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Uni Eropa (UE) memutuskan untuk memperluas sanksi terhadap Rusia terkait Ukraina dengan memasukkan beberapa nama lagi ke dalam pembekuan aset dan larangan visa. Demikian kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Catherine Ashton, Senin (14/4).
Menteri luar negeri UE membahas situasi di Ukraina. Dalam satu pernyataannya, UE menuntut Rusia menarik tentaranya dari perbatasan Ukraina.
Pernyataan tersebut, yang disiarkan setelah pertemuan para menteri UE, mengatakan pekerjaan persiapan oleh negara anggota blok itu sedang dilaksanakan mengenai kemungkinan tindakan terarah. Sehingga, langkah selanjutnya dapat dilakukan kalau keadaan memerlukan.
''Pernyataan tersebut juga mengancam setiap langkah yang merusak kestabilan di Ukraina oleh Rusia akan mengakibatkan konsekuensi lain yang memiliki jangkauan jauh dalam hubungan sejumlah bidang ekonomi", demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Selasa.
"Penting bahwa Rusia dan Ukraina terlibat dalam dialog yang berarti guna menemukan penyelesaian politik," kata Ashton yang dijadwalkan bertemu dengan menteri luar negeri Amerika Serikat, Rusia dan Ukraina pada Kamis di Jenewa, Swiss, untuk mencari penyelesaian bagi krisis Ukraina.