Rabu 16 Apr 2014 05:40 WIB

Rokok Elektrik Sebabkan Satu Rumah Terbakar

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Salah satu produk rokok elektrik (Ilustrasi)
Salah satu produk rokok elektrik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tidak ada yang mengatakan berhenti merokok adalah perkara mudah. Beberapa orang di luar sana sudah berusaha mencoba menghentikan kebiasaan menghisap tar dengan berbagai cara. Salah satunya adalah rokok elektronik.

Sayangnya, rokok elektronik ini sama bahayanya dengan rokok biasa. Apalagi, rokok jenis ini juga memiliki risiko meledak.

Sebuah rumah di London Inggris, nyaris habis dilalap api ketika rokok elektronik si pemilik rumah meledak. Ledakan terjadi ketika si pemilik rumah melakukan pengisian ulang rokok elektronik miliknya. Karena pemakaian charger yang salah, rokok tersebut meledak.

Lebih dari 20 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani peristiwa tersebut. Si pemilik rumah yang tidak disebutkan namanya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

"Bahayanya adalah kadang orang menggunakan charger yang salah untuk pengisian daya," kata juru bicara tim investigasi pemadam kebakaran London, seperti dilansir Uberzigmo, Rabu (16/4).

Meskipun dayanya kecil, pengisian yang berlebihan akan mengakibatkan risiko over. Pengisian yang berlebihan memiliki potensi yang eksplosif.

Seperti semua peralatan listrik yang dapat diisi ulang, pengguna rokok elektronik perlu menggunakan charger yang tepat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko yang mengakibatkan kebakaran, bahkan kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement