Rabu 16 Apr 2014 05:46 WIB

Duh, Ribuan Sampel Virus Mematikan Hilang

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Sampel Darah
Foto: Republika/Rakhmawaty la'lang
Sampel Darah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Institut Pasteur di Paris menyatakan telah kehilangan lebih dari 2.300 sampel virus Severe acute respiratory syndrome (SARS) yang berpotensi mematikan. 

Kehilangan ini baru diketahui ketika lembaga tersebut melakukan inventarisasi rutin. Sebanyak 26 kotak yang berisi 2.349 botol penyakit SARS telah lenyap dari inventaris institusi tersebut.

Kehilangan ini telah disadari sebelumnya. Hanya, Institut Pasteur tidak melaporkannya ke pihak berwajib karena mengupayakan sendiri pencarian terlebih dahulu.

Empat pekan pencarian, institusi tersebut tidak dapat menemukan sampel-sampel ini. Akhirnya, Institut Pasteur meminta pertolongan kepada pemerintah Perancis.

Pihak Institut Pasteur telah meyakinkan publik sampel-sampel yang hilang tidak menimbulkan risiko kesehatan. Isi dari kotak yang hilang hanya berisi fragmen virus sehingga tidak akan menular. 

"Tidak ada potensi menular," kata Direktur General Institut Pasteur, Christian Brechot, seperti dilansir Daily Mail, Rabu (16/4).

Peneliti di Institut Pasteur memperkirakan sampel-sampel tersebut mungkin sudah dihancurkan baik sengaja atau tidak. Namun demi keamanan, Institut Pasteur telah memohon keterlibatan otoritas Perancis untuk menemukan sampel tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement