REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rusia melakukan uji tembak rudal balistik antarbenua baru (ICBM) pada Senin (16/4). Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengkonfirmasi pengujian tersebut Selasa.
"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa Rusia melakukan uji tembak ICBM kemarin," kata kata Juru Bicara Pentagon Kolonel Steven Warren.
Warren mengatakan Rusia memberitahu Otoritas AS sebelum uji peluncuran, untuk menjaga keberadaan perjanjian senjata. "Peluncuran ini merupakan uji rutin dengan sebelumnya memberitahu peluncuran ICBM. Pemberitahuan dilakukan sebagaimana yang disyaratkan dalam perjanjian START baru," kata Warren menambahkan.
"Secara rutin Amerika Serikat dan Rusia melakukan uji tembak ICBM dan SLBMS mereka." Juru Bicara Pentagon tidak menentukan dengan tepat jenis rudal diluncurkan.
Pada tanggal 4 Maret , Rusia menembakkan Topol ICBM , yang mampu membawa nuklir hulu ledak , dari wilayah Astrakhan di selatan negara itu. Pihak berwenang AS Apakah Juga diberitahu sebelum tes itu .
Meskipun ketegangan-ketegangan melonjak antara Amerika Serikat dan Rusia atas aneksasi Moskow terhadap Krimea dan berikutnya sanksi-sanksi yang dikenakan oleh Washington, dua bekas musuh Perang Dingin yang terus bekerjasama di daerah-daerah tertentu secara militer dan eksplorasi ruang angkasa.
Rusia juga terus memungkinkan konvoi AS untuk melewati wilayah Rusia untuk memasok pasukan di Afghanistan.