Rabu 16 Apr 2014 15:06 WIB

Kremlin Tetap Bantah Tentaranya Ada di Ukraina Timur

Sergei Lavrov
Foto: AP
Sergei Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin, Selasa, mengecam sebagai tidak masuk akal tentang laporan dari negara Barat, yang menuduh kehadiran pasukan Rusia di Ukraina timur.

"Itu pernyataan tidak masuk akal. Tidak ada pasukan Rusia di sana. Baik presiden maupun menteri luar negeri mengatakan bahwa, klaim itu hanya mengakibatkan kebingungan," kata Dmitry Peskov, sekretaris pers Presiden Rusia Vladimir Putin.

Peskov juga mengecam Barat karena keengganan mereka untuk mendengarkan konfirmasi Rusia, bahwa ia tidak memiliki pasukan di Ukraina.

"Ini sangat membingungkan bahwa semua pernyataan Rusia secara sadar lebih suka tak didengar," kata Peskov.

Pada Selasa, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen sekali lagi mendesak Rusia untuk menarik kembali pasukannya dari perbatasan dengan Ukraina.

Dalam pernyataan sebelumnya, Rasmussen menyarankan unjuk rasa pro-federalisasi yang telah menyapu Ukraina timur, yang digelar oleh separatis pro-Rusia.

Pada saat sama, Rasmussen gagal untuk memberikan bukti yang cukup atas keterlibatan Rusia dalam peristiwa-peristiwa yang berlangsung di Ukraina timur.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov Senin menanggapi, dengan mengatakan bahwa Rusia tidak ikut campur dengan urusan internal Ukraina.

"Kita tidak mencampuri urusan internal Ukraina. Ini bertentangan dengan kepentingan kita. Ada tidak agen-agen khusus GRU atau FSB di negara itu," kata Lavrov.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement