REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tiga tahun belakangan populasi di Jepang didominasi kelompok lanjut usia (lansia), bahkan kini mencapai seperempat dari total populasi.
AFP, Rabu (16/3) melansir, Pemerintah Jepang menyatakan populasi negara ekonomi terkuat ketiga di dunia itu turun 0,17 persen menjadi 127.298.000 jiwa. Jumlah ini berkurang 217 ribu jiwa dari data 1 Oktober tahun lalu.
Angka ini juga sudah mencakup warga asing yang telah lama bermukim di Jepang. Jumlah warga berusia 65 tahun atau lebih meningkat dari 1,1 juta menjadi 31,9 juta jiwa atau setara 25,1 persen total populasi.
Rendahnya angka kelahiran dan panjangnya angka keselamatan hidup membuat Jepang menjadi salah satu negara dengan populasi lansia tertinggi di dunia. Populasi lansia yang tinggi ini menjadi masalah tersendiri bagi pemangku kebijakan, karena mereka harus memastikan adanya pekerjaan yang bisa menggaji para pensiunan dengan laik.
Angka imigrasi negeri sakura itu juga tergolong rendah. Desakan untuk membuka perbatasan lebih luas untuk menarik tenaga kerja yang bisa membantu memperkecil jurang populasi juga gencar terdengar.
Pemerintah Jepang sendiri menyadari proporsi penduduk berusia di atas 65 tahun diprediksi mencapai 40 persen pada 2060 jika tidak segera ditemui jalan keluar.