REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebanyak 18 gerilyawan Taliban tewas sementara tujuh orang lagi cedera dalam operasi militer Afghanistan dalam 24 jam terkahir. Demikian kata Kementerian Pertahanan negeri itu pada Kamis pagi waktu setempat.
"Militer melancarkan operasi pembersihan di Provinsi Badakhshan, Afghanistan Timurlaut, dan Provinsi Logar serta Wardak di bagian timur selama 24 jam belakangan, menewaskan 18 petempur Taliban dan melukai tujuh gerilyawan lagi," kata Kementerian tersebut di dalam satu pernyataan.
''Personel Angkatan Darat juga menangkap sembilan gerilyawan selain menyita senjata, amunisi dan sembilan sepeda motor selama serangan itu,'' kata pernyataan tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Pasukan keamanan telah meningkatkan upaya untuk membersihkan gerilyawan di seluruh Afghanistan. Sementara, musim semi dan musim panas --yang dikenal sebagai musim pertempuran di negara yang dilanda perang itu-- makin dekat.
Gerilyawan membalas dengan melancarkan serangan bersenjata dan pemboman. Pada Selasa malam, Taliban menewaskan empat polisi yang sedang tak bertugas. Keempatnya sedang melakukan perjalanan di sepanjang jalan raya utama di Provinsi Wardak.