Kamis 17 Apr 2014 17:43 WIB

287 Penumpang Belum ditemukan Kapten Kapal Minta Maaf

Rep: C70/ Red: Joko Sadewo
Laut (ilustrasi)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JINDO – Kapten kapal Ferry Korea Selatan yang tenggelam di perairan dingin pada Rabu (16/4) pagi mulai menangis ketika ditanya apa yang akan dikatakan kepada keluarga korban penumpang yang masih hilang. “Saya minta maaf, saya tidak tahu harus mengatakan apa,” kata Kapten Lee Joon Suk, Kamis (17/4). 

Kapten Lee menundukkan wajahnya saat ditanyai wartawan di sebuah lokasi penjaga pantai akan kemungkinan tuduhan kelalaian dan pembunuhan  yang sengaja. Seperti dilansir dari CNN, ada sekitar 46 sekoci yang melekat pada badan kapal Ferry. Tetapi ada sebuah laporan yang mengatakan bahwa hanya satu sekoci yang digunakan. 

Sampai saat ini, CNN belum bisa mengkonfirmasi laporan tersebut. Jika tuduhan itu benar, dipastikan akan menyebabkan kemarahan pada keluarga korban yang masih menunggu nasib dari 287 penumpang yang belum ditemukan. Sebuah video dari Joongang Tongyang Broadcasting Company (JTBC) menunjukkan sedikitnya 12 sekoci masih menempel di badak kapal Ferry. 

Lebih dari 24 jam berlalu sejak kapal dengan berat 6.800 ton tenggelam Rabu pagi saat menuju ke pulau Jeju. Sembilan orang dinyatakan tewas dan setidaknya 179 telah berhasil diselamatkan. Tapi belum ada yang tahu nasib dari 287 korban. Apakah masih bertahan hidup atau  telah berakhir di perairan bersuhu 10 derajat Celcius (50 derajat Fahrenheit). 

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement