REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Peraih nobel dan penulis novel 'One Hundred Years of Solitude' telah meninggal Kamis (17/4) setelah mengalami infeksi paru-paru.
Menurut seorang anggota keluarga yang dikutip oleh Associated Press, Marquez yang berusia 87 tahun dirawat selama sembilan hari pada akhir Maret di rumah sakit. Ia terkena infeksi di paru-paru dan saluran kemihnya. Ia kembali ke rumahnya di Mexico City sejak 8 April setelah merasa pulih.
García Márquez, yang dikenal sebagai ''Gabo'' lahir di Aracataca, Kolombia pada 6 Maret 1927. Novelnya yang berjudul 'One Hundred Years of Solitude' mendapatkan pujian dari kritikus internasional dan puluhan juta pembaca.
García Márquez kembali membuat penggemarnya kagum dengan bukunya yang terbit pada 1985 yang berjudul 'Love in The Time of Cholera'.
Dia dianggap oleh banyak kritikus sebagai penulis berbahasa Spanyol paling populer sejak Miguel de Cervantes, yang menulis Don Quixote di abad ke-17 .
García Márquez memenangkan Hadiah Nobel untuk sastra pada tahun 1982. Ketika ia memenangkan penghargaan, ia menyebut Amerika Latin sebagai sumber kreativitas yang tak terpuaskan, penuh kesedihan dan keindahan, yang dikelilingi oleh kenangan akan Kolombia, penyair dan pengemis, musisi dan para nabi, prajurit dan bajingan, semua realitas makhluk yang tak terkendali,''.
Dia ditahbiskan pencipta genre sastra realisme magis. Kematiannya dikonfirmasi oleh dua anggota keluarga yang berbicara secara anonim untuk melindungi privasi keluarga.