REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada sedang mengerahkan enam jet tempur CF-18 ke Eropa Timur sebagai bagian dari respon NATO terhadap krisis memburuk di Ukraina, kata Perdana Menteri Stephen Harper diumumkan Kamis (17/4).
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Ukraina di ambang sipil perang, memicu kekhawatiran intervensi Rusia langsung. Peningkatan serangan udara NATO dan penambahan kapal-kapal angkatan laut di wilayah dilakukan saat pasukan Ukraina dan pasukan pro-Rusia sudah saling berhadapan.
Estonia, Latvia dan Lithuania - yang perbatasan dengan Rusia dan memiliki penduduk etnis Rusia cukup besar - telah memiliki semua jaminan yang diperlukan, seperti halnya Ukraina tetangga Polandia dan Rumania. Harper mengutuk apa yang saya disebut "pendudukan ilegal Rusia atas Ukraina dan provokasi militer yang agresif sedang berlangsung."
Pemimpin Kanada mengatakan, dia khawatir tentang "ekspansionisme Rusia di bawah pimpinan Mr Putin. "Saya percaya ini menjadi ancaman serius jangka panjang bagi perdamaian global dan keamanan, dan kami selalu siap untuk bekerja dengan sekutu kami di NATO dan tempat lain untuk mencoba dan membawa stabilitas apapun yang kita bisa untuk mengatas situasi."
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Ukraina di ambang sipil perang, memicu kekhawatiran intervensi Rusia langsung. Peningkatan serangan udara NATO dan penambahan kapal-kapal angkatan laut di wilayah dilakukan saat pasukan Ukraina dan pasukan pro-Rusia sudah saling berhadapan.
Estonia, Latvia dan Lithuania - yang perbatasan dengan Rusia dan memiliki penduduk etnis Rusia cukup besar - telah memiliki semua jaminan yang diperlukan, seperti halnya Ukraina tetangga Polandia dan Rumania. Harper mengutuk apa yang saya disebut "pendudukan ilegal Rusia atas Ukraina dan provokasi militer yang agresif sedang berlangsung."
Pemimpin Kanada mengatakan, dia khawatir tentang "ekspansionisme Rusia di bawah pimpinan Mr Putin. "Saya percaya ini menjadi ancaman serius jangka panjang bagi perdamaian global dan keamanan, dan kami selalu siap untuk bekerja dengan sekutu kami di NATO dan tempat lain untuk mencoba dan membawa stabilitas apapun yang kita bisa untuk mengatas situasi."
Advertisement