REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Otoritas Taman Nasional Kenting Taiwan sedang mencari penyelam yang diketahui melakukan pencurian terumbu karang yang ditumbuh-kembangkan di situs selam Hejie. Penyelam gelap itu sempat terekam video sekelompok penyelam Sabtu (12/4) lalu.
Seorang saksi, A-hai, menuturkan ia bersama kawan-kawannya sedang menyelam di Hejie dan melihat seorang penyelam memalu karang-karang dan mengumpulkannya dalam sebuah kantong. Pelaku kemudian kabur setelah menyadari diawasi oleh A-hai dan kawan-kawannya.
''Entry poin kami di utara Hejie karena di sana relatif sepi,'' kata A-hai seperti dikutip Taipei Times, Kamis (17/4).
Tak lama masuk dalam air, A-hai mendapati seorang penyelam amatir mematahkan karang. Penyelam gelap itu merusak karang-karang di sekitarnya karena kurang menguasai teknik selam.
Hejie yang berada di pantai barat Semenanjung Hengchun, terkenal sebagai titik selam bagi penyelam karena keindahan bawah lautnya. 2011 lalu, Hejie sempat manjadi hot spot berburu ikan badut untuk dijual sebagai hiasan akuarium.
Direktur Bidang Riset Taman Nasional Kenting, Ma Hsieh-chun, telah menginstruksikan stafnya untuk mencari toko di wilayah sekitar yang menyewakan alat selam kepada pelaku.
''Kami juga akan mengirimkan ahli untuk melihat seberapa besar kerusakan karang. Akan ada upaya pemulihan, tapi saya tidak bisa menjamin kondisinya akan kembali seindah sebelumnya,'' kata Ma.
Pada 1991, Badan Perikanan Taiwan mengeluarkan aturan yang mengharuskan adanya izin pengambilan karang. Di bawah aturan itu, pengambilan karang ilegal bisa dihukum tiga tahun penjara atau denda 150 ribu dolar Taiwan.