REPUBLIKA.CO.ID, LJUBLJANA -- Menteri Pertahanan Slovenia, Roman Jakic, mengadakan pembicaraan dengan pemimpin militer NATO dan pejabat senior Afghanistan saat melakukan kunjungan singkat ke negeri itu awal pekan ini. Demikian kata Kantor Berita Slovenia (STA) pada Kamis (17/4).
''Jakic menghadapi agenda padat selama kunjungan mendadaknya tersebut, yang meliputi pertemuan pada Rabu (16/4) dengan Jenderal Joseph Dunford, Komandan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF).
''Tujuan utama kunjungan itu ialah untuk memperoleh penjelasan mengenai situasi di Afghanistan dan kegiatan prajurit pemelihara perdamaian Slovenia,'' kata STA sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat.
Saat ini, sebanyak 33 prajurit Slovenia ditempatkan di Afghanistan. Mereka terutama diberi tugas untuk melaksanakan dukungan logistik bagi tugas operasi.
Lebih dari 1.000 personel militer Slovenia telah bertugas di negara yang dicabik pertempuran itu sejak misi ISAF, pimpinan NATO, dimulai pada Maret 2004. Demikian data yang disiarkan oleh Kementerian Pertahanan Slovenia.
Setelah lebih dari 12 tahun perang di Afghanistan sejak Oktober 2001, pasukan asing pimpinan AS secara bertahap telah menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Afghanistan dan bersiap meninggalkan negeri tersebut paling lambat pada akhir 2014.