REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Iran telah mengurangi sebagian besar simpanan nuklir sensitifnya sampai lebih 70 persen. Demikian kata laporan badan pengawas nuklir PBB baru-baru ini.
Menurut laporan bulanan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Iran mematuhi komitmennya berdasarkan kesepakatan sementara pada November dengan enam negara besar dunia.
Teheran telah mengurangi sebagian kegiatan nuklir paling sensitifnya dalam enam bulan. Sementara, negara Barat meredakan sebagian sanksi sebagai imbalan dan mengulur waktu bagi perundingan mengenai kesepakatan akhir masalah nuklir Iran.
''Perkembangan tersebut membuat Iran relatif kekurangan kemampuan untuk mengumpulkan cukup bahan bakar untuk membuat senjata nuklir,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat (18/4).
IAEA memainkan peran pemantauan pelaksanaan kesepakatan sementara Iran. Negara Barat ingin Iran secara mencolok mengurangi rencana nuklirnya untuk mengatasi keprihatinan mereka mengenai program nuklir Teheran. Iran mengharapkan diredakannya sanksi.