Jumat 18 Apr 2014 18:20 WIB

Puluhan Gerilyawan Sayap Kiri Filipina Menyerahkan Diri

Tentara Filipina berlindung dibalik tank dalam pertempuran sengit dengan pemberontak di Kota Zamboanga
Foto: AP PHOTO
Tentara Filipina berlindung dibalik tank dalam pertempuran sengit dengan pemberontak di Kota Zamboanga

REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO -- Lebih dari 30 orang yang diduga sebagai anggota kelompok pemberontak sayap kiri, Tentara Rakyat Baru (NPA), telah menyerah kepada tentara pemerintah di Filipina Selatan pada Jumat.

Sedikitnya 37 anggota Unit Propaganda Bersenjata NPA, Milisi Rakyat dan lembaga suku Organisasi Massa (MASSO) menyerahkan diri kepada Batalion Infantri Ke-26 Angkatan Darat Filipina di Talacogon, Kota Kecil di Provinsi Agusan del Sur, Mindanao, sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

Kapten Christian Uy, Juru Bicara bagi Divisi Infantri Ke-4 Angkatan Darat, dalam pernyataannya kepada Xinhua mengatakan pemberontak yang menyerahkan diri tersebut meliputi pemimpin skadron NPA yang juga menyerahkan satu pistol sub-mesin Ingram.

Mantan pemberontak lain juga menyerahkan 36 macam senjata api dan peledak rakitan. "Alasan penyerahan diri mereka adalah wujud bahwa kerja sama dengan NPA tidak memberi mereka keuntungan tapi hanya membuat mereka menderita," kata Uy.

"NPA mengeksploitasi mereka dengan memanfaatkan mereka sebagai tenaga kerja dalam membangun pangkalan mereka, menjaga pertanian masyarakat mereka dan dalam membuat serta memasang IED (Bahan Peledak Rakitan)," tambahnya.

Ia mengatakan dalam enam bulan belakangan, ID Ke-4 Angkatan Darat telah memfasilitasi dan menerima penyerahan diri 144 petempur pemberontak dan senjata dalam jumlah yang sama.

NPA, sayap bersenjata Partai Komunis Filipina dengan 4.000 anggota, melancarkan perang sayap kiri di 60 provinsi Filipina sejak 1969.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement